Adapun karakteristik dari startup antara lain adalah sebagai berikut:
- Usia perusahaan kurang dari 3 tahun.
- Jumlah pegawai kurang dari 20 orang.
- Masih dalam tahap berkembang.
- Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi.
- Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital.
- Biasanya beroperasi melalui website.
Ada tiga tingkatan startup yang saat ini dikenal masyarakat awam. Kalau belum tahu, mari kenali lebih dalam kasta yang terdapat pada bisnis digital.
Unicorn
Unicorn merupakan makhluk mistis dari mitologi Yunani yang digambarkan dengan kuda bertanduk. Semistis keberadaannya, begitu juga dengan startup unicorn pada awal perkembangan bisnis digital. Hanya sedikit perusahaan yang berhasil menembus level valuasi sebesar USD 1 miliar.
Istilah unicorn sendiri bisa dibilang mulai dipergunakan setelah muncul pada laporan founder Cowboy Ventures, Aileen Lee. Suatu kali dirinya membuat laporan tentang perusahaan rintisan yang berusia di bawah 10 tahun tapi punya valuasi USD 1 miliar. Aileen menyebut bahwa perusahaan ini langka, jarang ditemukan. Maka dari itu, dia menggunakan istilah unicorn.
Sebelum unicorn disematkan, Aileen konon juga mencoba menggunakan istilah-istilah lain, seperti home run atau mega hit. Tapi pada akhirnya dia memandang bahwa unicorn adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perusahaan yang dimaksud olehnya.
Hingga saat ini, diperkirakan ada sekitar 300 perusahaan yang masuk dalam kategori unicorn ini.
Decacorn
Setelah tahap unicorn, startup yang terus meraup keuntungan dan suntikan dana dari investor bakal bertransformasi menjadi decacorn. Disebut deca sebagai gambaran bahwa perusahaan ini sepuluh (deca) kali lebih besar dari unicorn, yaitu dengan valuasi sebesar USD 10 miliar.
Istilah decacorn sendiri sepertinya dimunculkan karena nyatanya makin banyak perusahaan yang mampu berkembang pesat meninggalkan unicorn. Hingga saat ini ada lebih dari 10 perusahaan decacorn yang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat dan Tiongkok. Beberapa nama yang mungkin kamu kenal adalah Toutiao (Bytedance), Uber, Didi Chuxing, WeWork, hingga Airbnb.
Di Asia Tenggara sendiri juga sudah lahir sebuah perusahaan decacorn yaitu Grab yang saat ini memiliki valuasi USD 11 miliar.
Hectocorn
Mencapai tingkatan decacorn saja susah. Tapi ternyata sudah ada startup yang mampu meraih tingkatan tersebut, yaitu Ant Financial milik pebisnis jenius, Jack Ma. Untuk masuk dalam jajaran super elit ini sebuah perusahaan harus bisa mencapai valuasi sebesar USD 100 miliar. Sementara hectocorn Ant Financial diperkirakan memiliki valuasi USD 150 miliar, sama kuatnya seperti 150 unicorn, atau 15 decacorn.
Karena bukan lagi sebagai decacorn, dibutuhkan dukungan dana dari investor kelas hiu. Uniknya, ada beberapa nama dari Asia Tenggara yang ikut menjadi dalang dari tercapainya status hectocorn Ant Financial, seperti Temasek Holdings (Singapura) dan Khazanah Nasional Bhd (Malaysia).
Sumber :
https://infopeluangusaha.org/pengertian-startup-dan-contoh-bisnisnya-di-indonesia/
https://www.finansialku.com/startup-adalah/
https://www.merdeka.com/teknologi/tingkatan-istilah-startup-unicorn-decacorn-hectocorn.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar