Selasa, 25 Juni 2019

Penerapan Sistem Terdistribusi pada Bank



Pendahuluan

Komputer merupakan salah satu alat komunikasi yang saat ini banyak digunakan, mulai dari lingkungan anak-anak, remaja, hingga orangtua. Diiringi dengan perkembangan zaman saat ini, komputer sudah menjadi hal yang sangat lumrah digunakan dalam membantu pekerjaan manusia. Dengan komputer semua aktifitas pekerjaan manusia mulai dari menghitung, mencatat, mengolah data hingga mencari serta mendapatkan informasi saat ini sangatlah mudah.

Komputer juga digunakan sebagai salah satu alat komunikasi, contohnya pada Bank, mereka menggunakan komputer dengan sistem yang terdistribusi atau saling terhubung satu sama lain. Seperti Bank cabang yang terintegrasi dengan Bank pusat. Dengan adanya sistem yang terdistribusi, segala data yang dimiliki oleh nasabah akan tercatat pada bank pusat maupun cabang karena sistem yang saling terdistribusi.

Pembahasan

Sistem Terdistribusi adalah sebuah sistem yang yang terhubung dengan suatu jaringan. Komputer tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengeriman pesan (message passing). Setiap Sistem Terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer. Contohnya, Sistem Terdistribusi dapat diimplementasikan pada bidang Perbankan.

Tujuan utaman Sistem Proses Terdistribusi pada Perbankan adalah saling menghubungkan antara salah satu Bank dengan Bank yang lainnya, misalkan seperti Bank BNI Pusat dengan Bank BNI Cabang. Bank sebesar BNI tidak mungkin jika mereka tidak memiliki Bank cabang dimana-mana untuk memudahkan pelayanan untuk menarik nasabah agar menabung di Bank tersebut. Maka itulah mereka pasti menerapkan Sistem Terdistribusi untuk saling menghubungkan koneksi antar setiap Bank BNI yang ada di Indonesia. 

Contohnya dalam pencatatan proses transaksi, pasti setiap Bank BNI memiliki catatan data transaksi dari setiap nasabah. Misalkan jika seorang nasabah melakukan transaksi menabung pada Bank BNI yang ada di semarang, setelah itu nasabah tersebut juga melakukan transaksi menabung pada Bank BNI yang ada di Jakarta, karena proses Sistem Terdistribusi saling menghubungkan antar Bank BNI yang ada, maka setiap dimanapun nasabah tersebut melakukan transaksi menabung atau transaksi yang lainnya akan selalu tercatat transaksinya dalam Sistem yang saling Terdistribusi milik Bank BNI. Begitu juga dengan mesin ATM yang tersebar di beberapa daerah, pasti antar mesin ATM yang satu dengan mesin ATM yang lainnya memiliki Sistem yang saling terhubung sehinggan transaksi yang dilakukan nasabah dimanapun pasti akan tercatat datanya.



Kelebihan Sistem Pemroresan Data Terdistribusi pada Perbankan adalah sebagai berikut:
1.      Data terhubung secara online.
2.     Sistem terdistribusi lebih murah atau tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
3.      Penghematan waktu dan tenaga.
4.      Jika terdapat server yang mati maka secara otomatis akan terbackup.
5.      Pencatatan transaksi dapat dilakukan secara online sehingga lebih cepat.
6.      Peningkatan kepuasan nasabah.

Adapun kekurangan Sistem Pemroresan Data Terdistribusi pada Perbankan adalah sebagai berikut:
1.  Jumlah software yang mendukung sistem terdistribusi masih terbatas dan belum familiar untuk digunakan atau bagaimana merancang dan mengatur software dalam sistem terdistribusi.
2.     Permasalahan pada jaringan dapat mengganggu sistem terdistribusi yang sedang berjalan
3.      Adanya peluang untuk mengakses data yang bersifat rahasia

Penutup

Sistem Terdistribusi sangatlah penting digunakan dalam bidang perbankan, dengan menggunakan Sistem Terdistribusi akan sangat membantu dalam mencatat transaksi atau penyimpanan data pada sebuah bank. Dengan adanya komputer atau sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi dalam sebuah jaringan, membuat pengiriman data atau pesan lebih cepat sehingga mempermudah setiap komputer yang saling terdistibusi tadi dalam melakukan transaksi perbankan.

              https://anrewaluyo.wordpress.com/about/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar